Mengenal sejarah permainan Blackjack
Dalam artikel kali ini kami akan membahas mengenai sejarah permainan Blackjack. Permainan blackjack, atau twenty-one (21), sudah dimainkan lebih dari empat abad, sementara aturannya sedikit berubah dari waktu ke waktu.
Pada kota-kota pertambangan di wilayah Barat Amerika, rasio bayaran untuk dua kartu 21 adalah sama besar, tetapi untuk pegangan Jack Sekop dan As Sekop atau Keriting, bayarannya 10 banding 1. Aturan ini mungkin telah mendesak pemakaian sebutan blackjack menggantikan sebutan terdahulu, twenty-one.
Saat ini, istilah blackjack dan twenty-one digunakan bergantian walaupun sebenarnya dua kartu dengan nilai total 21 disebut blackjack dengan rasio bayaran 3 banding 2, sedangkan tiga atau lebih kartu bernilai 21 merupakan twenty-one dengan rasio bayaran sama (antara bandar dan pemain) jika nilai total pemain mengalahkan nilai bandar.
Akan tetapi, asal-usul Blackjack tidak pernah diketahui walaupun kebanyakan orang percaya kalau Blackjack dimainkan kira-kira sebelum tahun 1700.
Pada rumah-rumah kasino Amerika Utara, Australia dan Eropa, blackjack merupakan game kasino paling populer dan dimainkan secara luas. Di Las Vegas dan Atlantic City, luas lantai blackjack jauh lebih besar daripada meja taruhan lainnya. Tetapi di Asia, ada sedikit perbedaan.
Di sini, blackjack lebih sebagai game urutan kedua. Kendati lebih populer daripada Poker Stud Karibia dan Poker 3 Kartu, popularitas blackjack jauh tertinggal dari Bakarat yang menguasai 80% luas lantai rumah-rumah kasino. Malah, game dadu Sic-Bo memikat lebih banyak pemain.
Semua rumah kasino online Asia menyediakan game blackjack, baik berupa Flash game maupun game dengan bandar real, meski sekali lagi, kurang populer dibandingkan dengan Bakarat. Namun demikian, dalam tahun-tahun belakangan ini blakjack kian populer, lebih banyak petaruh Asia yang mulai bermain game ini.